Minggu, 06 Mei 2012

KANTUNG PLASTIK SEBAGAI PENGGANTI TOILET


KANTUNG PLASTIK SEBAGAI PENGGANTI TOILET
Kemajuan teknologi membuat perkembangan pola hidup manusia yang lebih cepat serta instan dengan ini dapat disebut era modern. Tak halnya kereta api yang dulunya hanya menggunakan teknologi mesin uap hingga perubahan zaman dengan adanya mesin listrik dengan kecepatan tinggi, sebagai contoh Jepang menciptakan kereta listrik yang bernama Shinkansen dengan kecepatan waktu tempuh hampir sekitar 300 km/jam. Di Belanda kereta listrik tersebut telah menyusul dengan kecepatan waktu yang cukup luar biasa juga.
Kecanggihan teknologi kereta Belanda yang diusung badan Perkeretaapian Nederlandse Spoorwegen (NS) kerap menuai pujian, di antaranya karena presisi waktu yang luar biasa. Namun, kecanggihan kereta api di Negara Kincir Angin tersebut tercoreng akibat tidak adanya toilet untuk penumpang menunaikan hajat. Untuk mengatasi hal ini, NS mengeluarkan terobosan baru, yaitu kantung plastik anti bocor yang diberi label TravelJohn. Dilansir dari harian Die Welt, Senin 7 November 2011, kantung itu akan tersedia di 131 kereta baru di Belanda yang tidak dilengkapi toilet.

Gambar Logo Travel John, plastik untuk buang air (traveljohn.com)
Sesuai dengan namanya tagline TravelJohn, 'Solusi Yang Bijak! Kapan Saja! Dimana Saja!', kantung plastik ini dapat digunakan bahkan di tempat duduk kereta sekalipun. Sebuah solusi bagi mereka yang ingin buang air di tengah perjalanan. Selain anti bocor, di dalam kantung tersebut terdapat bubuk putih yang akan berubah menjadi gel jika terkena cairan. Setelah digunakan, penumpang dapat meninggalkan TravelJohn dalam kereta atau membawanya dan membuangnya ke tong sampah terdekat.
Terobosan terbaru ini membawa kabar baik bagi rakyat belanda sendiri karena sebelumnya banyak gerbong kereta listrik belanda belum melengkapi fasilitas toilet, kantung plastik cukup murah di pasaran perkeretapian belanda, sekaligus lebih praktis dalam penggunaanya. 



PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ARSITEKTUR 3D DI EROPA KHUSUSNYA BELANDA


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ARSITEKTUR 3D DI EROPA KHUSUSNYA BELANDA
Di zaman sekarang ini banyak semua orang berpikir konservatif jika berhubungan dengan uang, terlebih lagi uang tunai, yang disebabkan oleh melemahnya ekonomi global baik di kawasan eropa maupun amerika. Kebanyakan orang berpikir bahwa bangunan nyata hanya dapat kita nikmati bila sudah terealisasi dibangun. Dan, tentunya saja untuk membangunnya, kita membutuhkan uang atau modal terlebih dahulu, Namun para arsitek yang kreatif ini berpikir lain mengenai uang. Mereka dapat menikmati keindahan sebuah bangunan tanpa harus membangunnya terlebih dahulu. Dan uniknya lagi bangunan ini dapat berada di atas genggaman tangan mereka. Teknologi apakah yang telah mereka temukan ini?

Kecanggihan teknologi ini mengaplikasikan dengan perkembangan teknologi seperti Augmented Reality yang menggabunggkan benda maya 2D dan 3D ke dalam sebuah Lingkungan nyata 3D, lalu memproyeksikannya benda-benda maya tersebut ke dalam tampilan yang nyata. Dengan berkembangnya dunia arsitektur masa kini, bukanlah hal yang tidak lazim lagi bila para arsitek mendesain struktur bangunan mereka dengan design yang sangat unik. Namun kenyataan bahwa untuk merealisasikannya secara nyata membutuhkan uang untuk membangunnya dan juga keterbatasan lahan, namun hambatan – hambatan tersebut tidak menghentikan semangat mereka untuk terus men-design struktur bangunan – bangunan yang baru karena mereka tetap bisa merealisasikannya secara visual tanpa harus membangunnya terlebih dahulu. Mereka menciptakan sebuah teknologi 3D dimana hasil rancangan bangunan mereka dapat terlihat seperti real di atas tangan mereka dengan teknologi 3D dan mereka pun bisa membagikannya dengan para arsitek lain di seluruh dunia dengan bantuan webcam.

The Dutch Postal Service and the Netherlands Institute of Architecture bergabung untuk berbagi struktur design bangunan yang lebih mengagumkan dan fenomal dengan menambahkan teknologi Augmented Reality ke dalam dunia maya 3D ini yang lebih nyata. Walaupun design bangunan ini cukup terealisasi secara nyata dalam bentuk gedung bangunan di jalan – jalan kota , namun design strukturnya patut dikagumi. Bekerja sama dengan salah satu agent advertisement ternama di Belanda yaitu Gummo, the Netherlands Institute of Architecture dan Kantor Pos Belanda mengeluarkan prangko yang sangat unik dan tidak biasa.

 Beberapa gambar stamp atau prangko ini melampirkan gambar berbagai gedung yang masih dalam bentuk design dan belum dibangun. Namun ide nya yang sangat brilian akan konsep design arsitektur tersebut membuatnya terlampir di atas prangko. Beberapa prangko lainnya melampirkan kode – kode QR yang bila kita cocokkan dengan peranti lunak atau software 3D tersebut , akan nampak seperti bangunan 3D di atas amplop kita. Teknologi Augmented Reality ini membawa prangko yang hanya berbentuk design konsep 2D akan menjadi 3D bila dicocokkan dengan software nya. Gambar gedung yang tadinya hanya tergeletak di atas prangko akan tiba – tiba berdiri menjulang tinggi di atas prangko tersebut layaknya gedung nyata.
Proyek ini adalah sebuah contoh sempurna tentang bagaimana teknologi dapat menjawab kebutuhan dan keinginan kita serta penjawab masalah dengan cara yang baru dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Gedung – gedung dengan design yang menakjubkan ini mungkin sulit untuk terealisasikan di dunia nyata karena budget nya yang akan sangat tinggi pula, namun menaruhnya di atas tangan kita , memberikan kesempatan bagi para arsitektur ini untuk terus merancang design yang unik dan mereka pun bisa membagikannya kepada dunia untuk dipamerkan dan juga menjadi sumber inspirasi bagi yang lain.


TEROBOSAN TERBARU DARI NEGERI KINCIR ANGIN (BELANDA) MENGURANGI KEMACETAN


TEROBOSAN TERBARU DARI NEGERI KINCIR ANGIN (BELANDA) MENGURANGI KEMACETAN
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di negara-negara maju Eropa seperti Belanda membuat pemerintah putar otak alias berpikir untuk memecahkan masalah yang melanda akhir-akhir ini, seperti halnya peningkatan kendaraan bermotor selalu bertambah tidak sesuai dengan luas dari jalan-jalan umum di perkotaan Belanda, tetapi pemerintah berupaya mengatasinya dengan cara memberlakukan masyarakat untuk memakai jasa transportasi kendaraan umum sebagai contoh Kereta api (monorel dan kereta listrik lainnya), bus bertingkat dengan segala fasilitas shelternya, menggunakan kendaraan konvensional yaitu sepeda, dan menigkatkan atau meluaskan trotoar agar pengguna pejalan kaki lebih nyaman saat beraktivitas di perkotaan, tetapi ada terobosan baru dari pihak penelitian bekerjasama dengan pemerintah lokal menemukan alternatif baru seperti halnya kendaraan mobil yang bisa terbang seperti helikopter mungkin banyak sebagian orang berasumsi bahwa hal itu cukup mustahil tetapi bisa dibuktikan.
Mobil terobosan baru tersebut diberi nama PAL-V, mobil ini bisa berubah menjadi Gyrocopter, dan bisa terbang dengan sebuah baling-baling yang terpasang di atas badan mobil, dan baling-baling di belakang buntutnya berguna untuk mendorongnya ketika sedang terbang. Nama PAL-V ini sendiri merupakan kepanjangan dari "Personal Air and Land Vehicle", bisa melesat dengan kecepatan 180 km dan dapat terbang sejauh 507 kilo. Baling-baling pada PAL-V dapat dilipat saat berkendara di darat dengan tiga rodanya.


Gambar Mobil yang bernama PH-PAV
Jika anda terbang dengan menggunakan mobil ini, anda bisa menggunakannya sendiri tanpa ada koneksi dari bawah dalam arti bebas seperti layaknya mobil biasa dan setelah itu kembali berkendara di darat dengan aman...atau terbang melewati sungai atau tentu saja mengatasi kemacetan lalu lintas," kata Robert Dingemanse, CEO dan pendiri PAL-V, seperti dikutip dariBeritasatu.


Karena putaran baling-baling lebih pelan, PAL-V juga tak terlalu bising ketimbang helikopter. Dalam sebuah rekaman di YouTube yang diposting Minggu (1/4/2012), PAL-V menyatakan mengundang para investor untuk bermitra memproduksi mobil terbang itu secara masal. Rencananya akan mulai dijual pada 2014.